Jumat, 12 April 2013

Soal Bahasa Indonesia sastra

1.              “Tidak, tidak, tak boleh engkau ber buat begitu,” seru Wak Katok, “Apa dosaku, maka aku di siksa serupa ini?”
“Dosa Wak Katok?” kata Buyung. “Dengarlah, dosa-dosa Wak Katok dahulu kami lakukan, dosa  Wak Katok hendak membunuh kami dan telah membunuh Pak Haji, kami maafkan, biarkan hakim mengadili Wak Katok di dunia ini, dan Tuhan nanti di akhirat untuk dosa-dosa itu semuanya. Tetapi, Wak Katok telah menipu orang banyak. Wak Katok katanya guru dan pemimpin,tetapi Wak Katok telah memberi pelajaran palsu,mantra palsu, jimat palsu. Dalam hati Wak Katok selama ini bukan manusia yang bersarang, tetapi harimau yang buas. Kamu hanya hendak mengumpan harimau dengan harimau. . . .”  
                                                                                                                (Harimau! Harimau!.  Mochtar Lubis)

Amanat penggalan novel tersebut adalah . . . .
A.      Harimau harus di umpan dengan harimau.
B.      Manusia yang berdosa akan di hukum di akhirat.
C.      Jimat dan mantra palsu tidak perlu di takuti.
D.      Orang jahat harus diumpamakan harimau.
E.       Kebohongan pada akhirnya akan terungkap juga.
JAWABAN: E
2.       Setiap pukul dua pagi, berbekal sebatang bambu, kami sempoyangan memikul berbagai jenis makhluk laut yang harus sudah tersaji di meja pualam stanplat pada pukul lima, sehingga pukul enam sudah bisa di serbu ibu-ibu. Artinya, setelah kami laluasa untuk sekolah. (Sang Pemimpi Andrea Hirata)
Amanat yang terkandung dalam cerpen tersabut adalah . .  .
A.      Bekarjalah terlebih dahulu sebelum berangkat sekolah.
B.      Setiap ibu rumah tangga harus memasak demi keluarganya.
C.      Perbanyaklah makan ikan agar menjdi anak yang pandai di sekolah.
D.      Bekarja harus tepat waktu agar mudah untuk mendapat rezeki.
E.       Bekerja keraslah dan penuh tanggung jawab demi meraih pendidikan.
JAWABAN: D
3.     . . . .Pak Balia selalu tampil prima karena ia mencintai profesinya, menyenangi ilmu, dan lebih dari itu, amat menghargai murid-muridnya. Setiap representasi dirinya ia perhitungkan dengan teliti sebab ia juga paham di depan kelas ia adalah center of universe dan karena yang diajarkan adalah sastra, muara segala keindahan. (Sang Pemimpi. Andrea Hirata)
Amanat penggalan novel tersebut adalah . . .. .
A.      Jadilah guru sastra karena selalu menyenangkan.
B.      Jadilah guru yang profesional dan dapat menghargai orang lain.
C.      Tampilah dengan prima dan penuh gaya jika akan mengajar.
D.      Hargai diri sendiri aar dapat menghargai orang lain.
E.       Mengajarlah dengan sepenuh hati agar disukai oleh murid.
JAWABAN: B
4.   Mereka yang masih semangat sekolah umumnya bekerja di warung mi rebus. Mencuci piring dan setiap malam pulang kerja harus menggerus tangan tujuh kali dengan tanah karena terkena minyak babi. Atau menjadi buruh pabrik kepiting. Berdiri sepanjang malam menyiangi kepiting untuk di paketkan ke Jakarta dengan resiko dijepit hewan nakal itu. Atau seperti aku, Arai, dan Jimbron menjadi kuli ngambat. (Sang Pemimpi.Andrea Hirata).
Amanat yang terkandung dalam penggalan cerpen tersebut adalah . . .
A.      Bekerjalah di bidang apapun demi kelangsungan pendidikan.
B.      Apa pun jenis pekerjaanya, lakukan dengan senang hati.
C.      Segala resiko akibat pekerjaan yang di lakukan harus kita tanggung.
D.      Jangan menjadi kuli karena akan merendahkan diri sendiri.
E.       Hindari pekerjaan sebagai buruh karena waktu bekerjanya di luar batas.
JAWABAN: C
5.   Namun, aku memiliki filosofi baru bahwa berbuat yan terbaik pada titik di mana aku berdiri itulah sesungguhnya sikap yang realistis. Maka sekarang aku adalah orang yang paling optimis. Jika ku ibaratkan semangat manusia sebuah kurva, sebuah grafik, maka sikap optimis akan membawa kurva itu terus menanjak. Sebaliknya aku semakin terpatri dengn cita-cita agung kami ingin sekolah ke Prancis, menginjakan kaki di almamater suci Sorbonne, menjelajahi Eropa sampai ke Amerika. Tak pernah sedik pun terpikir untuk mengompromikan cita-cita itu. (Sang Pemimpi. Andera Hirata) 
Amanat penggalan novel tersebut adalah . . . .
A.      Bersemangatlah aar hidup memiliki makna.
B.      Bersikaplah optimis untuk dapat meraih cita-cita.
C.      Belajarlah sampai ke negeri seberang agar pandai.
D.      Jangan malas belajar jika ingin menjadi terkenal.
E.       Yakinlah pada diri sendiri agar mudah dalam belajar.
JAWABAN: B

Tidak ada komentar:

Posting Komentar